Pelat baja karbon ukuran 10#
10# Pelat Baja
Standar eksekutif GB/T 699-1999, sesuai dengan nomor baja asing: nomor baja standar JIS Jepang S10C/S12C, nomor baja standar AISI/ASTM Amerika Serikat 1010/1012, nomor baja standar DIN Jerman CK10/C10, BS Inggris nomor baja standar 040A10/040A12, nomor baja standar NF Prancis XC10/C10, organisasi standar internasional nomor baja standar ISO C101.
Pelat baja 10 gauge umumnya digunakan sebagai suku cadang otomotif, suku cadang komponen inti baja karbon rendah, pembuatan suku cadang yang membutuhkan sedikit tenaga dan ketangguhan tinggi.
Plastisitas yang baik, ketangguhan, pemrosesan panas dan dingin yang mudah dibentuk, kinerja pemotongan yang baik setelah normalisasi atau pengerjaan dingin, kemampuan las yang sangat baik.
Umumnya dapat digunakan sebagai produk jadi untuk proses pengerolan dingin, pengepresan dingin, pembengkokan dingin, pengerolan panas dan penempaan.
Komposisi kimianya mengambil karbon, silikon, mangan, fosfor dan belerang sebagai unsur utamanya.
Karbon C: 0,07~0,13
Silikon Si: 0,17~0,37
Mangan Mn: 0,35~0,65
Belerang S: ≤0,035
Fosfor P: ≤0,035
Kromium Cr: ≤0,15
Nikel Ni: ≤0,25
Tembaga Cu: ≤0,25
Kumparan lembaran baja karbon No. 10 terutama digunakan dalam produksi berbagai ketangguhan tinggi, bagian beban kecil, seperti chuck, pipa baja, gasket, ring, pelat gesekan, bodi mobil, cat debu, wadah, kapal yang ditarik dalam , produk berenamel, baut dan mur pos dingin, serta berbagai bagian las dengan muatan lebih kecil.
Dari segi sifat mekanik, baja karbon ringan No. 10 memiliki kekuatan luluh ≥205 MPa, kekuatan tarik ≥335 MPa, perpanjangan ≥18 persen, dan tingkat necking 55 persen.Dalam kondisi pengerjaan dingin, baja mudah diekstrusi menjadi propertinya, dan sifat pemotongannya dapat ditingkatkan dengan perlakuan panas atau perlakuan penarikan dingin.
Baja ukuran 10 adalah baja karbon rendah yang sangat baik dengan plastisitas, ketangguhan, dan sifat pengelasan yang baik untuk memenuhi kebutuhan pembuatan berbagai komponen.Kualitas baja dapat bervariasi dari satu asal ke asal lainnya.